LATIHAN REGULER – KARAWITAN – LANCARAN 45 & TEMBANG MACAPAT

LANCARAN 45

Lancaran 45 berisi semangat menyambut kemerdekaan merupakan ciptaan: Alm. Ir. Soekarno (Presiden RI 1) & Alm. Ki Nartosabdo (Maestro Pedalangan Jawa). Berikut ini notasi dan lirik lancaran 45.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Terjemahan bebas :

Lihatlah di sana, sang bendera telah memanggil

Merah Putih Sang Dwi Warna itu lambang yang sejati

Negara kita telah merdeka yang berdasarkan Pancasila

Terjadi pada waktu tanggal 17

Agustus bulannya

Pada tahun 1945

jalannya sudah bagus, mari bersama sama,

jalannya sudah bagus, mari bersama sama,

Bekerja maju bersama, menyatukan tekat untuk membangun kebaikan

 

Merdeka merdeka merdeka

Bumi kelahiranku

Merdeka merdeka merdeka

Kita telah merdeka

*dirgahayu bangsa dan negaraku

________________________________________________________________________________

TEMBANG MACAPAT

Tembang macapat merupakan urutan ke tiga kesusastraan jawa yang berbentuk geguritan atau puisi jawa dengan bahasa jawa baru. Tembang macapat dapat disebut juga maca papat papat. Di dalan tembang macapat terdapat aturan-aturan tertentu seperti harus benar cara pemenggalan suku katanya atau biasa disebut dengan pedhotan, harus melagukannya dengan tenang dan sabar, tidak boleh tergesa-gesa dan harus menunjukkan tata krama yang baik.

Tembang macapat terdiri dari 11 jenis yaitu :

Kesebelas tembang diatas memiliki perwatakan masing-masing. Sehingga dalam melantunkan tembang macapat harus dapat merasakan isi tembang sesuai dengan jenis macapat yang ditembangkan. Berikut ini merupakan sifat atau perwatakan dari masing-masing tembang macapat tersebut :

  1. Pocung berwatak sesuka hati, lucu, menggelikan cocok untuk menggambarkan hal-hal yang menggelikan
  2. Gambuh berwatak kekeluargaan, cocok untuk pengungkapan hal hal yang bersifat keluargaan, kependidikan dan kesungguhan hati
  3. Pangkur berwatak bergairah, marah, keras hati. Cocok untuk pemberian nasihat keras, cinta yang berapi-api
  4. Durma berwatak bersikeras, bergairah, marah. Cocok ubtuk mnngungkapkan kemarahan dan rasa jengkel
  5. Maskumambang berwatak sedih, iba hati, menyesal. Cocok untuk melukiskan perasaan sedih, memilukan dan penyesalan
  6. Megatruh berwatak sedih, menyesal dan prihatin. Cocok untuk menggambarkan oerasaan sedih, kecewa dan penyesalan
  7. Mijil berwatak prihatin dan cinta kasih. Cocok untuk pemaparan suasana cinta kasih, keprihatinan, himbauan, dan pengajaran
  8. Kinanthi berwatak senang, kasih sayang. Cocok untuk nasihat, pemaparan rasa kasih sayang dan sebagainya
  9. Asmarandana berwatak kasih sayang, sedih, cinta asmara. Cocok untuk mengungkapkan rasa cinta dan kasih sayang
  10. Sinom berwatak kasih sayang, lincah, canthas. Cocok untuk yang serba lincah, melukiskan sifat kelincahan
  11. Dhandhanggula berwatak luwes, menyenangkan, dan menggembirakan. Cocok untuk penggambaran berbagai hal suasana

 

Berikut ini akan diberikan contoh tembang macapat dengan notasi dan liriknya

Sumber : buku Tembang Macapat, Drs. Imam Sutardjo, M.Hum

Tinggalkan Balasan